[Noonatea] Our Wedding – 4

Mendengar hal ini rasanya seperti

mendapat sebuah tamparan

menjalankan sebuah pernikahan

bukan atas dasar saling mencintai

melainkan atas dasar

untuk menolong seseorang yang membutuhkan

cinta dari seorang wanita

OUR WEDDING

Author : Noonatea

Cast : Byun Baekhyun – Hwang Shihyun

Genre : Marriage life – Drama – fluff

Leght : Chapter

part 1 part 2 part 3 part 5 part 6 part 7a part 7b part 8 part 9 part 10 part 11

***

Udara cukup dingin hari ini mungkin suhu nya mencapai 0 derajat selsius , Mulut mereka terus mengepulkan asap menandakan suhu tubuh dan suhu kota hari ini sangat berbeda.

Setelah dirasa Shihyun mereka akan sampai Shihyun meminta Baekhyun menutup matanya.

“jangan memberiku kejutan yang aneh-aneh”

“kau ini repot sekali aku hanya meminta mu memejamkan matamu apa itu sulit?”

Shihyun kesal menatap Baekhyun , ah pemuda ini benar-benar membuat Shihyun ingin mencekik lehernya.

Baekhyun menuruti apa yang dikatakan oleh Shihyun dia memejamkan matanya kemudian memegang lengan Shihyun yang akan menuntun nya ke sebuah tempat .

Mereka melalu jalan setapak yang di hiasi pohon-pohon kecil dikanan kirinya.

“sudah sampai?”

Tanya Baekhyun penasaran masih dengan memejamkan matanya.

“sebentar lagi”

Tidak perlu menunggu waktu lama mereka sudah sampai di depan sebuah gereja yang tidak terlalu besar.

“sudah sampai bukalah matamu”

Pinta Shihyun kepada Baekhyun

“gereja?”

Tanya Baekhyun heran seperti tidak pernah mendatangi tempat beribadah ini.

“iya , oh oh salju pertama turun”

Shihyun mendongakkan kepalanya melihat salju yang turun di ulurkan tangan nya memegang salju yang turun , gadis itu memejamkan matanya .

Baekhyun hanya menatap nya heran tidak mengerti dengan apa yang ia lakukan

“ayo kita ucapkan keinginan masing-masing Baekhyun”

Gadis itu menggoyang-goyangkan tangan Baekhyun mengajak nya untuk mengucapkan sebuah keinginan .

Baekhyun masih heran dengan tingkah laku Shihyun.

Shihyun merekatkan jemarinya yang terbungkus oleh sarung tangan menjadi satu dia memejamkan matanya mengucapkan keinginan nya didalam hati.

Baekhyun hanya terdiam melihatnya .

Baru kali ini aku melihat seorang gadis mengucapkan sebuah keinginan saat salju pertama turun…

Batin nya…

“sudah”

Shihyun tersenyum ceria tapi tidak bertahan lama tiba-tiba dia menaikkan satu alisnya menatap Baekhyun heran.

“kau tidak punya keinginan?”

Baekhyun hanya menggelengkan kepalanya malas

Shihyun menghembuskan napas nya perlahan jelas sekali kepulan asap yang keluar dari mulutnya.

“ayo masuk kedalam disini dingin”

Gadis itu menarik tangan Baekhyun mengajak nya masuk kedalam gereja yang tidak terlalu besar .

Saat mereka membuka pintu terdengar suara anak-anak menyanyikan sebuah lagu rohani , oh ya sebentar lagi natal pasti anak-anak yang berusia sekitar 13 tahun keatas dan mengikuti organisasi paduan suara di gereja akan terus berlatih.

Terlihat seorang pendeta sedang menikmati alunan lagu yang dinyanyikan oleh kelompok paduan suara gereja.

Suara mereka benar-benar indah mereka bisa mencapai nada-nada tinggi dengan baik.

Baekhyun tersenyum rasanya sudah lama sekali dia tidak datang ketempat beribadah seperti ini hidupnya selalu dihabiskan oleh pekerjaan dan mungkin saja ke bar.

Shihyun tiada hentinya berdecak kagum melihat penampilan kelompok paduan suara tersebut bernyanyi.

Setelah mereka selesai bernyanyi Shihyun bertepuk tangan

“kalian hebat”

Ucapnya dengan nada yang cukup keras agar anak-anak bisa mendengarkan suara mereka.

“disini kau bisa memohon kepada Tuhan ucapkanlah keinginan mu apa kau tidak percaya dengan Tuhan?”

Tiba-tiba Shihyun menoleh kearah Baekhyun .

“hah?”

Baekhyun bingung mengerjapkan matanya berusaha mencerna tentang apa yang Shihyun katakan.

“ah kau ini”

Shihyun merubah posisi nya menjadi didepan Baekhyun kemudian dia meraih kedua tangan Baekhyun dan membuat jemari pemuda tersebut merekat menjadi satu.

“sekarang kau pejamkan matamu lalu katakan apa yang ingin kau katakan”

Shihyun tersenyum meminta Baekhyun mengikuti apa yang dia katakan.

Shihyun berani bersumpah bahwa sekarang pemuda yang berstatuskan suaminya ini tidak pernah membaca alkitab atau sedikit meluangkan waktunya untuk pergi ke gereja agar lebih dekat dengan Tuhan.

Shihyun berdiri disamping nya sambil mengawasi apa yang akan Baekhyun lakukan apakah pemuda itu akan benar-benar mengikutinya.

Beberapa menit kemudian Baekhyun membuka matanya

“rasanya berbeda”

Gumamnya…

“benarkah?”

“hm seperti ada aura baru yang merasuki tubuhku”

Baekhyun berusaha meyakinkan Shihyun …

Shihyun memang gadis yang baik seperti diawal tujuan pernikahan ini hanya untuk saling membantu.

Tekad Shihyun pun cukup kuat untuk membuat Baekhyun sembuh dari kebiasaan homoseksualnya yang dilakukan nya 8 bulan belakangan ini .

Dia sedih melihat keadaan pemuda tampan dan memiliki banyak harta harus berkahir dengan menderita penyakit homoseksual , ini menjijikan .

*Our Wedding*

Mereka menikmati tteoppokki dan samgyuspal di kedai kecil , makanan ini sangat cocok untuk menghangatkan tubuh mereka ah tidak lebih tepatnya perut mereka yang kelaparan karena berjalan-jalan tanpa menggunakan kendaraan sejak tadi siang membuat mereka kehilangan banyak energi.

Aneh rasanya jika tidak ada yang mengenali pewaris tunggal dari perusahaan ternama makan di sebuah kedai kecil dipinggir jalan.

Baekhyun dan Shihyun tidak bisa berlama-lama ditempat seperti ini mereka harus segera beranjak sebelum ada reporter yang menemui mereka.

Shihyun memberikan syalnya kepada Baekhyun agar Baekhyun tetap aman sementara gadis itu harus membayar apa yang mereka makan dengan beberapa  lembar won kepada si penjual.

Saat ada seseorang menunjuk-nunjuk mereka Shihyun segera meraih tangan Baekhyun lalu mengajak nya berlari secepat mungkin .

Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain berlari secepat mungkin , memang hal yang bodoh berjalan-jalan tanpa mobil dan pengawal pada saat-saat memasuki senja seperti ini .

Namun bagi Baekhyun ini adalah hal yang baru

Menikmati makanan yang dijual oleh kedai kecil dipinggir jalan dan lari bersama seorang gadis…

Rasanya sudah lama sekali Baekhyun tidak merasakan tangan nya dipegang oleh seorang gadis.

Jujur saja aura nya seperti berubah saat dia mengucapkan kata-kata didalam gereja beberapa jam yang tadi dan tepatnya hari ini salju pertama turun…

There’s a saying…

“when you make a wish when it’s first snows , the wish come true”

Aku hanya ingin melupakan masa lalu ku dan hidup normal seperti semula , menyukai wanita layaknya pemuda pada umumnya…

*Our Wedding*

Baekhyun terbangun dari tidurnya , dia seperti merasakan dirinya yang baru rasanya seperti terlahir kembali .

Pemuda itu cukup kaget melihat bagian ranjang sebelah kanan kosong tidak ditiduri oleh seorang wanita .

Ah pasti Shihyun sudah bangun dari tidurnya…

Baekhyun masih diam terduduk diatas tempat tidurnya , dia menghadap kaca yang menyatu bersama meja rias yang berada didepan nya.

Dia merasa bahwa dirinya benar-benar berbeda , dia melupakan tentang kebiasaan homoseksualnya , dia juga melupakan mantan kekasihnya yang bernama Park Chanyeol itu .

Apa ini yang disebut dengan Miracle In December?

Baekhyun seperti mendapat sebuah keajaiban dihari ketiga dalam bulan Desember ini …

Shihyun keluar dari kamar mandi sambil membungkus rambutnya dengan handuk kecil.

“selamat pagi Baekhyun”

Sapanya sambil berjalan kearah lemari untuk mengganti pakaian mandinya.

Sontak Baekhyun kaget , jantungnya hampir saja mencelos dari tempatnya .

Jantungnya bedegup kencang padahal dia sudah sering sekali melihat Shihyun seperti itu namun ini pertama kalinya dia merasakan bahwa ada yang berbeda dari dirinya …

Baekhyun tidak menjawab sapaan Shihyun dia langsung berjalan keluar kamar .

“eh?”

Shihyun melongok melihat tingkah laku Baekhyun yang aneh hari ini , tidak seperti hari biasanya.

Apa mungkin Baekhyun sudah mulai tertarik dengan seorang wanita? …

TBC