(Noonatea) Love and Suffering – 1

-LOVE AND SUFFERING-

kaki nya lemas sehingga membuat nya tersungkur di dekat pintu

rambut nya yang berwarna coklat terurai panjang berantakan

wajah cantik nya terlihat cukup basah dan tak karuan

tatapan matanya kosong dan terus mengeluarkan air mata

saat itu dirinya merasa bahwa dunia baru saja menghempaskan nya

hingga titik dimana dia tidak bisa lagi menikmati indah nya langit biru dengan

senyuman

Warning pg 17

 

foreword

***

Hyeon Ju sudah cantik dengan seragam kerja nya , dia adalah seorang pelayan di klub malam high class yang terletak di distrik apgujeong .  saat ini sudah menunjukan pukul 9 malam Hyeon Ju harus berangkat atau dia akan di pecat dari tempat kerja nya dan tidak bisa memenehi kebutuhan hidup nya.

Untuk tiba di tempat kerja nya Hyeon Ju hanya perlu naik kereta bawah tanah lalu dia bisa turun di stasiun berikut nya , tempat kerja nya tidak terlalu jauh .

Gadis berusia 20 tahun itu mengenakan sepatu hills nya yang tinggi nya 7 sentimeter , bagian tubuh bawah nya di balut rok berwarna hitam 15 sentimeter di atas lutut , bagian tubuh atas nya ia balut dengan kemeja putih yang cukup ketat sehingga menampakkan lekukan tubuh nya.

Hyeon Ju tidak mungkin pergi dengan keadaan seperti itu atau dia akan di godai oleh pemuda-pemuda sampah masyarakat yang suka bermabuk-mabukan , gadis itu menutupi nya dengan jaket yang panjang nya hingga lutut lalu mengancingi nya rapat-rapat , jaket itu berwarna hijau seperti militer lengkap dengan beadge bintang-bintang berwarna hitam .

Hyeon Ju berjalan menuju stasiun , gadis itu menaikan kerah jaket nya karena hembusan angin cukup menggelitiki leher nya .

Hyeon Ju tiba di stasiun , gadis itu mengeluarkan dompet nya untuk mengambil beberapa lembar won lalu diberikan kepada penjaga tiket .

Hyeon Ju mengambil tiket yang diberikan oleh seorang . gadis itu berjalan ke arah kereta dengan langkah santai suasana stasiun tidak terlalu ramai saat ini jadi dia tidak perlu berlari-lari hingga membuat kakinya terkilir seperti biasa. Karena sering terkilir , tumit dan matakaki nya di penuhi oleh garis-garis merah serta plester transparan.

 

– LOVE AND SUFFERING-

 

Suasana klub malam begitu ramai saat ini , Hyeon Ju terlihat begitu sibuk dengan berbagai macam botol minuman berkadar alkohol dan beberapa gelas , dia tiada hentinya memberikan senyuman kepada setiap pelanggan yang datang ke meja bar nya .

“aku pesan satu vodka”

Ujar seorang laki-laki , dia memposisikan dirinya duduk di depan meja bar tangan nya ia sandarkan di atan meja , jemari nya ia rekatkan satu sama lain .

Hyeon Ju tidak menjawab nya gadis itu tidak mendangkan wajah nya dia tetap menunduk mengambil sebuah gelas dan satu botol vodka ia taruh di atas baki kecil lalu memberikan nya kepada laki-laki tersebut . Hyeon Ju mendangakan kepala nya

“ini tuan pesanan anda”

Ujar Hyeon Ju , seraya memberikan baki tersebut .

Mata mereka saling bertatapan satu sama lain , suara musik klub malam yang hampir membuat telinga pendengar nya sakit mereka hiraukan Lu Han dan Hyeon Ju saling bertatapan untuk pertama kali nya . Lu Han menatapi nya begitu intens sedangkan Hyeon Ju hanya memberikan nya tatapan santai dengan senyuman di ujung bibir nya seperti yang sering ia berikan kepada setiap pelanggan nya.

Mereka saling bertatapan hingga senyuman Hyeon Ju meluntur secara perlahan-lahan karena merasa canggung Hyeon Ju berdeham pelan seketika Lu Han mengalihkan wajah nya menunduk melihat vodka yang ia pesan

“terimakasih”

Ujar nya singkat , Lu Han mengambil botol tersebut lalu menuangkan nya kedalam gelas . dia meneguk gelas berisikan vodka tersebut kedalam mulut nya dengan mendengakan kepalanya memperlihat kan leher dan jakun nya yang begitu erotis , laki-laki itu menikmati vodka seraya memejamkan mata nya dia benar-benar menikmati nya.

Hyeon Ju hanya menelan air liur saat melihat nya , sering kali dia melihat seorang laki-laki minum tapi menurut nya yang satu ini berbeda . Hyeon Ju menemukan sesuatu yang belum pernah ia temukan dari setiap laki-laki yang ia jumpai.

Lu Han menaruh gelas nya hingga menghasilkan suara ‘tok!’ , Lu Han menggelengkan kepala nya pelan dia masih memejamkan mata nya penampilan nya terlihat begitu lusuh seperti seseorang yang sedang di landa masalah , rambut nya berantakan dan kemeja putih nya sudah tidak rapih lagi.

Hyeon Ju terus memperhatikan setiap gerakan Lu Han , laki-laki itu kembali menuangkan vodka kedalam gelas nya  vodka yang di pesan Lu Han memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa Lu Han akan langsung mabuk berat hanya dengan 3 kali meminumnya.

Lu Han sudah mulai kacau , dia mengacak rambut nya kesal . Lu Han menghirup napas dalam-dalam lalu mengeluarkan nya perlahan laki-laki itu membenarkan posisi duduk nya yang hampir terjatuh dia kembali menuangkan vodka kedalam gelas . sementara Hyeon Ju hanya memperhatikan nya dalam diam sejak tadi perasaan iba mulai melanda hati Hyeon Ju perlahan-lahan detak jantung nya mulai berdetak lebih cepat dari sebelum nya , gadis itu tetap memperhatikan Lu Han yang kacau .

Lu Han kembali menaruh gelas tersebut dengan kasar lalu dia mengambil jas yang ia taruh di meja bar , Lu Han berdiri dari duduk nya dia berjalan dengan langkah sempoyongan menabrak setiap orang yang sedang bergoyang menikmati kerlap-kerlip lampu dan musik yang begitu keras . Hyeon Ju terus memperhatikan Lu Han wajah Hyeon Ju berubah menjadi khawatir saat melihat Lu Han terjatuh , seketika dia melepaskan apron hitam nya lalu keluar dari lingkaran meja bar berlari kecil menghampiri Lu Han yang tersungkur di keremunan para pengunjung klub malam.

Hyeon Ju berjongkok tangan nya meraih bahu Lu Han

“apa kau baik-baik saja?”

Hyeon Ju berusaha mengajak nya berbicara walaupun dia tahu laki-laki yang belum di kenal nya itu dalam keadaan setengah sadar.

Lu Han tidak menjawab pertanyaan Hyeon Ju , namun Hyeon Ju berusaha mengangkat tubuhnya untuk berdiri satu tangan Lu Han melingkari pinggang Hyeon Ju sedangkan tangan Hyeon Ju merangkul bahu Lu Han . Hyeon Ju mengajak Lu Han untuk berjalan keluar menepi dari kerumunan orang-orang.

Hyeon Ju membawa Lu Han ke lorong berderetkan pintu kamar karena setiap sofa sudah di penuhi oleh para pengunjung . Hyeon Ju berusaha untuk tetap menopang tubuh Lu Han agar tetap bisa membawa nya kedalam kamar yang tersedia di dalam klub malam beruntung nya tubuh Lu Han tidak lah besar sehingga Hyeon Ju mudah membawa nya walaupun menempatkan banyak usaha karena Lu Han hanya bisa menyeret kaki nya.

Hyeon Ju tiba di depan pintu kamar tersebut , kamar itu jarang di kunjungi pengunjung karena hanya di khususkan untuk mereka yang menghabiskan malam bersama para kekasih nya ataupun selingkuhan nya seperti para chaebol  .

Tangan kiri Hyeon Ju menjulur memegang knop pintu lalu gadis itu membawa Lu Han masuk kedalam bersama nya . Hyeon Ju menghempaskan Lu Han yang sedang tidak sadarkan diri ke ranjang lalu gadis itu merapikan tatanan baju nya kemudian dia bergegas keluar dari kamar tersebut sebelum akhir nya uluran tangan menghentikan langkah nya , Hyeon Ju terdiam merasakan gesekan telapak tangan dingin

“ku mohon tetap lah disini”

Ujar Lu Han , laki-laki itu mengiggau mencengkram tangan Hyeon Ju.

Sementara Hyeon Ju hanya mengeryitkan dahi nya gadis itu benar-benar bingung , laki-laki yang tertidur di depan nya ini membuat perasaan nya menjadi tidak karuan Hyeon Ju berusaha melepaskan tangan Lu Han , laki-laki yang belum di kenal nya itu.

“maaf tapi masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan”

Hyeon Ju berusaha melepaskan genggaman tangan Lu Han tapi Lu Han semakin erat memegang nya seolah-olah tidak mempunyai kesempatan untuk memegang tangan wanita di ke esokan hari nya . akhirnya Hyeon Ju pun jatuh kedalam pelukan Lu Han , Hyeon Ju bersikeras ingin melepaskan pelukan nya dari Lu Han gadis berambut coklat itu memukul dada Lu Han berharap usaha nya dapat membuat Lu Han melepaskan nya tetapi tidak Lu Han justru semakin berani laki-laki itu mencengkram kedua tangan Hyeon Ju erat lalu menindih nya supaya gadis itu tidak bisa berbuat banyak .

Lu Han sedikit tersadar dari mabuk nya mata nya menatap mata Hyeon Ju dalam-dalam mencoba menemukan sesuatu yang belum pernah ia temukan sementara itu wajah cantik Hyeon Ju mengeluarkan bulir-bulir keringat , gadis itu ketakutan dia takut jika Lu Han akan meneteskan setitik tinta yang dapat membuat hidup nya hancur seketika.

Mata mereka saling bertatapan , Lu Han masih mencengkram kedua tangan Hyeon Ju napas mereka terengah satu sama lain suhu udara membuat mereka membutuhkan dingin nya kutub utara , Hyeon Ju terus berkeringat dia begitu takut . tanpa aba-aba Lu Han langsung melumat bibir Hyeon Ju kasar laki-laki berusia 24 tahun itu sudah di luar kendali dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak melakukan apapun kepada Hyeon Ju . Lu Han melakukan nya dengan penuh hasrat seolah-olah Hyeon Ju adalah milik nya seorang padahal untuk sekedar nama satu sama lain saja mereka masih belum tahu.

Hyeon Ju terus berusaha memberikan penolakan kepada Lu Han dengan cara melipat bibir nya rapat-rapat agar tidak bisa bersentuh dengan bibir Lu Han namun Lu Han tidak menyerah begitu saja laki-laki itu meremas kencang tangan Hyeon Ju sehingga gadis itu berteriak kesakitan dan dengan paksa membuka mulut nya

“Ah! Sakit! Tolong lepaskan aku!”

Lu Han tidak menghiraukan nya dia biarkan Hyeon Ju tidur di bawah nya dengan penuh rasa sakit .

Tidak ada yang bisa Hyeon Ju lakukan saat ini , gadis itu memejamkan mata nya rapat-rapat dia tidak ingin melihat apa yang sedang terjadi saat ini sedikit pun perlahan-lahan mata nya mengeluarkan bulir-bulir air

 

Hidup nya akan lebih hancur dari sebelum nya…

– LOVE AND SUFFERING –

 

Lu Han baru saja terbangun dari tidur nya mata nya masih sedikit terpejam karena sengatan matahari yang masuk melalui celah jendela , dia menengok ke kanan dan kiri . dia memegang kepala nya yang terasa sangat pening karena mabuk semalam

“aku dimana?”

Gumam nya pelan

Laki-laki itu melihat sekeliling kamar bernuansa putih-abu abu dengan seksama dia lupa tentang apa yang telah di perbuat nya semalam , siapa yang ia tiduri semalam , dan apa yang mereka lakukan sehingga membuat Lu Han bangun dengan keadaan tanpa busana dan kondisi kamar yang berantakan.

Hal ini sudah biasa terjadi dalam hidup Lu Han , sudah banyak wanita yang ia tiduri di setiap klub malam tapi semalam seingat nya dia tidak mengajak satu wanita pun ke dalam klub malam .

Lu Han mengeryitkan dahi nya , kepala nya masih terasa pening tapi tiba-tiba suara ponsel nya berdering memecah suasana hening di dalam kamar , dering tersebut menandakan sebuah pesan masuk.

Lu Han sedikit membungkukan badan nya untuk meraih ponsel tersebut yang tergeletak di bawah ranjang , buru-buru dia sentuh kan ibu jari nya ke layar ponsel lalu membaca pesan tersebut

 

From : my Seo Hyun

Selamat pagi ᴖᴥᴖ

Jangan lupa untuk sarapan Lu Han

Semoga hari mu menyenangkan

Dan aku selalu mencintai mu

 

Chu!

 

Sebuah pesan singkat berhasil membuat Lu Han lupa tentang apa yang ia lakukan semalam , jantung nya perlahan-lahan mulai berdegup kencang laki-laki itu tersenyum ketika membaca pesan singkat tersebut , pesan singkat yang selalu di kirim kan oleh orang  yang di kasihi nya , Park Seo Hyun.

 

– LOVE AND SUFFERING –

 

Lu Han keluar dari kamar tersebut dengan keadaan yang sudah tampan seperti biasanya , satu tangan nya memegang jas hitam yang ia sampirkan di bahu kanan nya membuat nya lebih terlihat seperti seorang mavia dalam penyamaran karena wajah nya yang seperti malaikat.

Saat hendak ingin meninggalkan klub malam tersebut seorang laki-laki dengan mengenakan celana blue jeans panjang dan polo putih biasa memanggil nya dari belakang

“Lu Han Lu Han!”

Merasa terpanggil Lu Han pun menengok kebelakang , suara itu sudah cukup akrab di telinga nya

“kau memanggil ku In Sung?”

Laki-laki yang di ketahui bernama In Sung pun segera berlari menghampiri Lu Han yang berdiri di dekat pintu keluar .

In Sung adalah teman Lu Han yang memiliki klub malam ini , jadi dia sudah hapal dengan kebiasaan Lu Han yang selalu pulang pagi dari klub malam nya biasanya In Sung akan membiarkan nya pergi begitu saja tapi kali ini tidak ada sesuatu yang harus In Sung bicarakan dengan Lu Han mengenai salah satu pegawai nya

“penting , ada yang aku ingin bicarakan pada mu”

“sepenting apa hingga membuat mu memanggil ku seperti itu?”

“ini menyangkut pegawai ku”

Jelas In Sung , laki-laki berperawakan kekar itu mengeluarkan secarik kertas putih dari kantung celana nya

“maksud mu apa? Aku tidak mengerti”

“pegawai ku , Kim Hyeon Ju dia baru saja kau tiduri semalam aku tidak meminta hal yang rumit aku hanya ingin kau datangi alamat ini karena dia adalah pegawai teladan ku . jangan kau rusak yang satu itu!”

Jelas In Sung seraya memberikan kertas tersebut , dia memberikan penekanan tepat pada kalimat terakhir nya .

Lu Han menerima nya dengan perasaan bingung dia benar-benar tidak tahu apa yang telah ia perbuat semalam , tatapan nya kosong tanpa objek .

Tidak pernah dia merasa berdosa setelah meniduri wanita layak nya meniduri sebuah boneka , ini adalah kali pertama dia merasakan hal tersebut jantung nya berdegup kencang kaki nya seakan-akan lemas telinga nya terasa ngilu Lu Han merasa telah menghancurkan hidup seseorang yang tak semestinya ia hancurkan…

Tapi satu hal yang masih menempel jelas di otak nya tatapan matanya dengan wanita itu , sebuah tatapan mata yang berbeda Lu Han menemukan sesuatu yang belum pernah ia temukan sebelum nya …

 

 – LOVE AND SUFFERING –

samar-samar suara tangisan terdengar dari dalam apartemen kecil yang cat nya sudah mulai memudar .  terlahir dari keluarga yang tidak pernah memberikan nya kasih sayang lalu tumbuh dewasa bekerja sebagai seorang pelayan klub malam membuat nya berpikir -kupikir-ini-sudah-cukup membuat ku menderita. perkataan setiap orang yang tinggal dekat dengan apartemen kecil nya membuat nya ingin sekali melemparkan bom molotov ke setiap apartemen tersebut perkataan mereka lebih sakit dari goresan pisau mereka selalu mengansumsikan Hyeon Ju adalah wanita buruk yang pernah ada di lingkungan mereka , tapi Hyeon Ju tidak terlalu memusingkan perkataan orang yang tak pernah memberikan nya sesuap nasi.

Hyeon Ju baru saja pulang dari klub malam tempat nya bekerja , kaki nya lemas sehingga membuat nya tersungkur di dekat pintu rambut coklat nya terlihat berantakan wajah cantik nya terlihat cukup basah dan tak karuan tatapan matanya kosong dan terus mengeluarkan air mata saat itu dirinya merasa bahwa dunia baru saja menghempaskan nya sampai titik dimana dia tidak bisa lagi menikmati indah nya langit biru dengan senyuman .

dada Hyeon Ju terasa di tusuk oleh ratusan panah membuat nya benar-benar merasakan sakit yang mendalam ketika mengingat kejadian semalam , kejadian ketika laki-laki itu memaksa Hyeon Ju untuk menghubungkan tubuh nya dengan tubuh Hyeon Ju perasaan menyesal datang bertubi-tubi menghantam hati dan pikiran Hyeon Ju

tidak seharus nya aku bertatapan mata dengan nya semalam

tak seharus nya aku menolong nya semalam

tak seharus nya aku membawa nya ke dalam kamar semalam

beribu-ribu kalimat penyesalan tidak akan pernah membuat kejadian yang sudah terjadi kembali seperti semula , kembali seperti dimana Hyeon Ju hanya melayani para pelanggan biasa dengan senyuman nya.

Hyeon Ju terus membenturkan kepala nya kepada dinding apartemen nya dia terus menyalahkan dirinya sendiri walaupun sebenarnya Tuhan dan laki-laki itu juga ikut campur tangan tentang apa yang sudah terjadi.

Hyeon Ju terus menangis , kesakitan dalam diam mencoba mengeluarkan semua kekesalan nya berharap tangisan nya ini dapat sedikit meringankan beban nya …

 

TBC

 

 

 

 

 

12 thoughts on “(Noonatea) Love and Suffering – 1

  1. nice chapter author 😀 chapter 1 aja cerinya udh bkin aku mewek gmana ntar. Nasib hyeon ju ngenes bgt yaa, semoga aja luhan mau tanggung jawb, next chapter ditunggu^^ tetep semangt buat nulis- keep writting~ xD

  2. Pingback: (noonatea) Love And Suffering – 2 | Noonatea

  3. kasian hyeon ju dah ketahuan sich kalo dia nolongin luhan pasti bakal terjadi sesuatu dan hyeon ju yang nrima resiko terburuknya apa luhan bakal lepas tangan gitua aja ntar

Leave a reply to JungHyeRi Cancel reply