(Noonatea) Our Wedding – 18

Mendengar hal ini rasanya seperti

mendapat sebuah tamparan

menjalankan sebuah pernikahan

bukan atas dasar saling mencintai

melainkan atas dasar

untuk menolong seseorang yang membutuhkan

cinta dari seorang wanita

OUR WEDDING

Author : Noonatea

Cast : Byun Baekhyun – Hwang Shihyun

Genre : Marriage life – Drama – fluff

part 1 part 2 part 3 part 4 part 5 part 6 part 7a part 7b part8 part9 part10 part11 part 12 part 13 part 14 part 15 part 16 part 17

***

Masih di kedai yang sama , Shi Hyun hanya diam bertanya-tanya menatap wajah Baek Hyun yang terlihat masam  . dia merasa telah terjadi sesuatu di antara mereka jujur Baek Hyun bukanlah tipikal yang mudah cemburu hanya karena melihat istrinya berbicara dengan teman baiknya ya kecuali kejadian beberapa bulan yang lalu ketika Shi Hyun tanpa sengaja bertemu dengan Woo Hyun , cinta pertama Shi Hyun pertemuan itu membuat emosi Baek Hyun mecapai klimaks rasanya ingin sekali dia mengklaim bahwa Shi Hyun hanyalah miliknya seorang di dunia ini setelah itu dia putuskan untuk memiliki Shi Hyun seutuhnya.

Hening tidak ada percakapan diantara mereka berdua yang ada hanyalah percakapan antara penjual dengan pembeli yang lain Shi Hyun merasa tidak enak dengan Baek Hyun laki-laki itu berhenti memakan soup nya ketika dia mengatakan tentang Jun Myeon

“kau marah ya?”

Tegur Shi Hyun pelan wajahnya terlihat begitu khawatir takut-takut Baek Hyun akan melakukan hal yang sama

“apa aku terlihat seperti orang marah?”

Jawab Baek Hyun namun dia tidak menatap kedua bola mata Shi Hyun melainkan berkutat dengan ponselnya

“ya kau terlihat seperti itu”

Kembali hening untuk beberapa detik sebelum akhirnya Baek Hyun beranjak dari duduknya

“kau sudah selesai? Kita bisa kembali kerumah sekarang bukan? Aku ingin beristirahat”

Baek Hyun berjalan mendekati meja pembayaran sambil merogoh dompet yang terdapat didalam jeans nya setelah sedikit bercakap-cakap dengan si penjual Baek Hyun menyerahkan beberapa lembar won kemudian dia menarik tangan Shi Hyun pelan untuk pergi meninggalkan kedai tersebut.

 

-Our Wedding-

Hening , tidak ada percakapan diantara mereka berdua Baek Hyun begitu fokus mengemudi mobilnya sementara Shi Hyun diam mematung tak banyak bicara ia takut kalau-kalau Baek Hyun malah semakin marah jika dia mengajaknya berbicara sesungguhnya apa yang lebih menyakitkan ketika melihat sang istri tanpa sengaja bertemu dengan teman lamanya lalu berbincang-bincang? Shi Hyun tidak tahu jika akhirnya Baek Hyun bisa diam seribu bahasa seperti ini hanya karena hal itu . untuk taraf kecemburuan ini terlalu tinggi bahkan Shi Hyun tidak mencium pipi Jun Myeon atau apapun itu berbagai macam presepsi bermunculan di pikiran Shi Hyun sesungguhnya apa yang membuat Baek Hyun menjadi seperti ini ? apa Baek Hyun tega? Terlihat seperti itu Baek Hyun tega membiarkan dirinya untuk tidak menceritakan apapun tentang dirinya dan Jun Myeon sehingga membuat Shi Hyun berpikir keras untuk menjawab pertanyaan nya sendiri tidak mungkin ia bertanya kepada Baek Hyun karena pasti… ya dia-akan-menjawab-dengan-jawaban-yang-sama.

Setelah 30 menit hening di dalam mobil akhirnya mereka tiba dirumah , perlahan-lahan kecepatan mobil Baek Hyun menurun memasuki garasi rumahnya lalu dia mematikan mesin mobil keluar begitu saja layaknya mengemudi mobil seorang diri Shi Hyun tercengang melihat tingkah lakunya sumpah demi tuhan hal ini membuat Shi Hyun ingin sekali menyuapi mulutnya dengan ratusan mentimun!

Shi Hyun turun dari mobil dengan emosi kesal menggebu-gebu berjalan mengekori Baek Hyun seraya mengerucutkan bibirnya

“awas malam ini kau akan benar-benar ku abaikan!” batin nya kesal…

Baek Hyun menggeser pintu sehingga menghasilkan suara aneh kemudian mengganti sepatunya dengan sandal rumah dia berjalan tidak ke arah pintu kamar nya dengan Shi Hyun melainkan ke ruang kerjanya  , Shi hyun dari belakang memperhatikan nya dengan sangat heran

“bukan kah di kedai tadi kau bilang ingin beristirahat? Mengapa pergi ke ruang kerja mu?”

Tanya Shi Hyun sambil berkaca pinggang , dia berdiri di dekat pintu masuk

“aku akan beristirahat di ruang kerja”

Jawabnya acuh tanpa menoleh kebelakang .

Setelah Baek Hyun menutup pintu ruangan kerjanya tinggalah Shi Hyun sendiri berdiri diambang pintu suasana kembali hening dia menghembuskan napasnya perlahan mengangkat bahunya pelan lalu berjalan menuju kamar tidurnya.

 

Sementara itu…

 

Didalam ruangan kerjanya Baek Hyun merasa resah dan gelisah dia menumpu dagunya dengan sebelah tangan nya menatapi foto pernikahan nya dengan Shi Hyun yang terpampang jelas di dalam bingkai berukuran sedang. Dia masih sangat ingat betapa menengangkan nya suasana di kedai tadi sejujurnya hanya Baek Hyun yang menyadari kejadian tersebut , sesuatu sudah masuk kedalam pikiran nya meracuni nya hingga timbul perasaan khawatir yang sangat menyebalkan membuat lehernya terasa seperti di cekik dia masih ingat bagaimana seorang laki-laki yang duduk tepat di bagian ujung kedai memberikan nya senyuman ternista yang pernah ada seseorang yang sangat ia kenal , Kim Jun Myeon . setelah menyelesaikann percakapan nya dengan Shi Hyun secara diam-diam laki-laki berkulit putih pucat itu mengekori Shi Hyun dan Baek Hyun.

“Sial sesungguhnya apa yang dia inginkan!?”

Gumamnya kesal sambil memukul meja kerjanya dengan keras.

 

-Our Wedding-

Detik demi detik berlalu membuat jam dinding terus mengeluarkan suara seperti biasa hingga membuat jarum pendek dan panjang bersatu menunjuk angka 12 , malam semakin larut Shi Hyun tiada hentinya gelisah sejak tadi ia tak bisa tidur dia memikirkan Baek Hyun apakah suaminya baik-baik saja? Apakah dia sudah makan? Berkali-kali Shi Hyun merubah posisi tidurnya namun gadis itu tidak dapat menemukan posisi yang membuatnya mampu memejamkan matanya dengan lelap , dia memiringkan posisinya menatapi tirai jendela yang berwarna putih bergoyang karena hembusan angin malam .

Ketika pintu kamarnya perlahan-lahan terbuka ia merasa sesuatu yang sangat ia tunggu sudah datang menghampirinya Shi Hyun tahu pasti itu adalah Baek Hyun namun dia tidak menoleh kebelakang melainkan berpura-pura tertidur supaya Baek Hyun bisa langsung beristirahat tanpa bertanya apapun padanya.

Perlahan-lahan Baek Hyun mulai duduk di tepi ranjang dia menghembuskan napas perlahan kemudian memindahkan kakinya ke ranjang dengan mengangkatnya , laki-laki itu menarik selimut hingga sampai bagian perutnya tapi sebelumnya ia sempatkan untuk mencium Shi Hyun terlebih dahulu seperti biasa ,akhir-akhir ini hal tersebut menjadi rutinitas ketika Baek Hyun membuka matanya dipagi hari dan kembali memejamkan nya dimalam hari.

Shi Hyun sadar Baek Hyun menciumnya , dia kembali tersenyum bahagia layaknya seseorang yang menemukan setitik cahaya dalam gelap perasaan kesal itu pun berangsur-angsur memudar bersama rasa ingin tidur yang menghampirinya.

 

– Our Wedding –

Ketika rumah sudah kembali sepi karena Baek Hyun pagi-pagi sekali harus berangkat kerja tinggalah Shi Hyun sendiri dirumah , siang ini dia akan pergi ke suatu toko gadis itu merasa seseorang harus menerima sebuah hadiah atas kerja kerasnya , ya hari ini dia akan memberikan sesuatu untuk orang yang sangat dikasihinya Byun Baek Hyun.

Shi Hyun sudah cantik mengenakan dress putih dengan printed bunga-bunga berwarna merah muda , manis dia terlihat begitu manis layaknya seorang gadis berumur 19 tahun rambutnya ia biarkan terurai lepas mengelilingi bahu nya.

Setelah dirasanya sudah selesai Shi Hyun membawa tas berwarna coklat kemudian dia pergi meninggalkan rumah yang cukup mewah ini.

Hari ini ia putuskan untuk berjalan kaki saja selain dapat menikmati udara segar Shi Hyun juga bisa sedikit berolahraga meskipun sepele berjalan kaki dapat menyehatkan tubuh apalagi untuk ibu hamil seperti dirinya.

Shi Hyun berjalan bersamaan dengan orang-orang yang akan melakukan aktivitas nya dihari ini di perhatikan nya setiap plang toko untuk mengetahui apakah dia bisa menemukan sesuatu yang dapat memuaskan hatinya?

Setelah melewati beberapa toko akhirnya Shi Hyun merasa tertarik dengan satu toko , toko tersebut menjual berbagai jenis pakaian untuk kaum pria akhirnya dia memutuskan untuk memasuki toko tersebut.

Ini adalah pertama kalinya dia mengunjungi toko busana pria , Shi Hyun bisa melihat Jaket , Jas , atau Kemeja dengan desain yang menganggumkan terpajang indah didalam etalase .

Shi Hyun berjalan mendekati satu per satu etalase dia memperhatikan nya secara rinci soal jas Baek Hyun sudah punya banyak karena itu adalah pakaian keseharian nya tapi jarang sekali dia melihat Baek Hyun mengenakan jaket layaknya laki-laki seusianya Shi Hyun diam sejenak berimajinasi membayangkan betapa tampannya Byun Baek Hyun dengan balutan jaket ‘mungkin akan seperti ini?’ batin nya

 

bh

Perlahan-lahan rasa menggelitik mulai menjelajahi perutnya membuat Shi Hyun ingin tertawa saat ini juga , ini adalah pertama kalinya dia membayangkan Baek Hyun mengenakan Jaket ya ketampanan nya tidak bisa dipungkiri Baek Hyun benar-benar tampan dengan itu! Dia terlihat sangat mengaggumkan membuat Shi Hyun ingin selalu berada disamping nya .

Shi Hyun meraih satu Jaket yang sesuai dengan imajinasi nya tadi , dia memperhatikan setiap inci Jaket tersebut namun saat melihat price tag nya tiba-tiba kepala Shi Hyun agak sedikit pusing , terlalu mahal… dia tidak membawah uang sebanyak itu tapi…

“OH AYOLAH AKU SUDAH BOSAN MELIHAT TUAN MUDA BAEK HYUN SEPERTI INI!?” batin nya geram dan ya sedikit kecewa…

 

bh1

“ku rasa kau bisa membeli ini sendiri maaf Baek Hyun mungkin lain waktu”  Shi Hyun berbicara kepada dirinya sendiri seraya meletakan kembali Jaket tersebut ditempatnya dengan perasaan menyesal dan kecewa gadis itu perlahan-lahan melangkah menjauhi Jaket tersebut.

Setelah berjalan menjauhi Jaket yang sangat ia inginkan , saat ini dia berada di tempat aksesoris Shi Hyun bisa melihat berbagai macam arloji dengan desain berkelas dan harganya sangat pas untuk isi dompetnya saat ini.

Dia memperhatikan satu per satu arloji yang menurutnya cocok untuk Baek Hyun sampai akhirnya dia menemukan satu dari sekian banyak yang membuatnya sungguh tertarik.

Tanpa pikir panjang Shi Hyun mengambil kotak arloji tersebut diperhatikan nya sebentar lalu ia bawa ke meja kasir secepatnya dia tidak mau berlama-lama disini atau dia akan berubah pikiran dan merengek manja untuk membeli jaket tersebut , betapa tingginya rasa ingin Shi Hyun terhadap Jaket kulit berwarna hitam itu.

 

– Our Wedding –

Seorang tuan muda sedang sibuk dengan pekerjaan nya ini adalah proyek besar yang akan dilaksanakan pada awal tahun nanti , Tuan muda Byun ya itulah sebutan nya ketika sang Ayang datang ke kantor untuk mengetahui perkembangan anaknya.

Keahlian Baek Hyun dalam menarik inverstor bukanlah isapan jempol semata dia sangat tahu bagaimana caranya merayu setiap investor kaya untuk bekerja sama dengan perusahaan nya sebut saja investor kaya asal Tiongkok Wu Yi Fan yang beberapa bulan lalu berhasil bekerja sama dengan Baek Hyun hingga meraih keuntungan yang cukup besar.

Penutupan presentasi di meriahkan suara tepuk tangan , para investor cukup kagum dengan cara kerja Baek Hyun , dia tersenyum bahagia ketika melihat ayah nya yang duduk di kursi besar sambil memegang tongkat ikut bertepuk tangan .

Satu per satu para investor mulai beranjak dari duduk nya lalu meninggalkan ruangan begitu juga dengan Tuan Byun pemilik perusahaan ini setelah memeluk anaknya beliau pergi meninggalkan ruangan.

Baek Hyun tersenyum lega dia duduk di salah satu kursi menyandarkan kepalanya seraya menghembuskan napas perlahan rasanya tak sabar ingin cepat-cepat memberi tahu kabar bahagia ini kepada Shi Hyun, Baek Hyun merogoh sakunya untuk mengambil ponsel dia ingin menelpon Shi Hyun saat ponsel sudah di tangan nya tiba-tiba berdering dan bertuliskan nama Shi Hyun disana dengan cepat Baek Hyun menyentuh layar ponsel kemudian menjawab telepon Shi Hyun

“oh Shi Hyun ah”

Ujar Baek Hyun dengan antusias

“….”

“Shi Hyun kau sedang apa? mengapa kau tidak bersuara?”

Baek Hyun mulai curiga tidak biasanya Shi Hyun menelpon tanpa mengeluarkan suara , Baek Hyun membenarkan posisi duduknya wajahnya perlahan-lahan mulai panik

“apa kau terkejut?”

Ujar seseorang di sebrang sana seketika suara tersebut membuat Baek Hyun panik sejadi-jadinya tubuhnya mulai mengeluarkan keringat dingin tangan nya gemetaran

“kau siapa?!”

“ah sudah lama kita berteman mengapa kau tidak mengenal suara ku Byun Baek Hyun?”

“jangan gila Kim Jun Myeon! , apa yang sudah kau lakukan terhadap Shi Hyun?!”

Baek Hyun mendesis dia mengeryitkan dahinya berbagai macam kekhwatiran memenuhi pikiran nya.

aku tidak melakukan apapun , tenanglah”

Jun Myeon tersenyum tangan memainkan tali yang sejak tadi ia pegang , dia sedang mempermainkan Baek Hyun . Baek Hyun bertanya dimana dirinya berada namun Jun Myeon tidak menjawabnya kemudian dia memutuskan sambungan secara sepihak.

“Sial Kim Jun Myeon!”

Desis Baek Hyun kesal napasnya mulai terengah-engah dia sangat takut akan sesuatu yang terjadi kepada Shi Hyun namun Baek Hyun tidak menyerah begitu saja ia gunakan aplikasi GPS pelacak nomor telepon Shi Hyun dengan begitu ia bisa tahu dimana Shi Hyun berada.

Suasana mulai mencekam sambil menunggu GPS menemukan keberadaan Shi Hyun dia berlari secepat mungkin menuju parkiran menghiraukan seruan orang-orang yang berada di koridor kantor saat ini yang terpenting adalah Shi Hyun dan bayinya harus selamat.

Baek Hyun meletakan ponselnya di dasbor melihat GPS itu dengan teliti kemudian ia injak gas dan melesat jauh meninggalkan kepulan asap mobil…

 

– Our Wedding –

 

pikiran nya cemas napas Shi Hyun sedikit terengah-engah setelah mengejar seseorang yang 40 menit lalu mencuri tas nya , saat ini dia sedang berada di kantor polisi terdekat perlahan-lahan rasa sakit mulai menjalar di perut hingga kakinya namun ia tetap berusaha untuk tidak merasakan apapun dan tetap kuat dia tahu pasti sesuatu telah terjadi terhadap kehamilan nya karena kandungan Shi Hyun agak lemah . sambil terus menggosokan kedua telapak tangan nya Shi Hyun berdo’a untuk keselamatan dirinya dan bayinya juga sesuatu istimewa yang terdapat didalam tas tersebut.

“Nona ini tas anda sudah ditemukan , anda bisa memeriksa nya terlebih dahulu adakah barang yang hilang?”

Seorang polisi menghampiri Shi Hyun sambil membawa tas berwarna coklat , tas milik Shi Hyun.

Shi Hyun beranjak dari duduknya dia meraih tas tersebut kemudian merogoh isinya dia tidak bisa tersenyum bahagia jika kotak itu hilang beberapa detik kemudian Shi Hyun seperti menemukan sesuatu , seulas senyuman menghiasi wajahnya untunglah kado yang diperuntukan untuk Baek Hyun tidak hilang

“tidak ada yang hilang semuanya aman , terimakasih banyak atas pertolongan anda pak!”

Shi Hyun tersenyum kemudian dia membungkukan badan nya tanda memberi hormat

“lain kali anda harus berhati-hati nona”

Ujar polisi tersebut dengan senyum yang ramah.

Setelah berada di kantor polisi sekitar satu jam akhirnya Shi Hyun bisa pulang juga dengan hati yang tenang walaupun tadi dia mengalami insiden yang cukup menakutkan. Sekitar dua jam yang lalu Shi Hyun keluar dari toko busana pria dia akan kembali kerumah dengan berjalan kaki namun seseorang mengenakan helm dan mengendarai motor mencuri tas nya dan pergi sejauh mungkin saat itu Shi Hyun sangat  panik jadi ia putuskan untuk mengejar penjahat tersebut namun usaha nya sia-sia dia tidak mendapatkan nya sampai akhirnya ada dua orang polisi yang sedang berpatroli menolongnya.

Shi Hyun cukup lega hadiah untuk Baek Hyun tidak hilang tapi satu hal yang belum ia sadari bahwa ponselnya telah hilang.

Dia berjalan kaki kembali kerumah tanpa tahu sesuatu yang buruk akan terjadi…

 

Apa yang akan terjadi dengan Baek Hyun?

Apakah kehamilan Shi Hyun akan baik-baik saja?

 

TBC

 

 

 

 

40 thoughts on “(Noonatea) Our Wedding – 18

  1. berharap semoga aja kandungan shihyun tidak apa” tapi liat kondisi kandungannya yang lemah ditambah lagi abis lari ngejar pencuri itu kok malah jadi was was gini ya kalo beneran keguguran baekhyun pasti marah banget terlalu ceroboh sich shihyun gk bisa jaga diri

  2. Pingback: (Noonatea) Our Wedding – 19 | Noonatea

  3. Pingback: (Noonatea) Our Wedding – 20 [Last Chapter] | Noonatea

  4. wah…,trnyata shin hyun ga diculik..cman hpnya aja yg dicuri..?apa mrka mngincar baekhyub…? smga mereka gapp..next mkin pnasaran aja..

  5. wah…,trnyata shin hyun ga diculik..cman hpnya aja yg dicuri..?apa mrka mngincar baekhyun…? smga mereka gapp..next mkin pnasaran aja..

  6. wah…,trnyata shin hyun ga diculik..cman hpnya aja yg dicuri..?apa mrka mngincar baekhyun…? smga mereka gapp..next mkin pnasaran aja…

Leave a reply to ritanurlaila Cancel reply